Memahami berbagai istilah teknis dalam trading forex bisa jadi tantangan, terutama bagi trader yang baru memulai. Salah satu fenomena yang seringkali menimbulkan kebingungan dan frustrasi adalah requote forex. Bayangkan Anda melihat harga terbaik untuk melakukan posisi beli (buy) atau jual (sell), Anda segera mengklik tombolnya, namun bukannya order tereksekusi, Anda justru mendapatkan notifikasi yang menawarkan harga yang berbeda. Inilah yang disebut requote, sebuah respons dari broker yang memberitahu Anda bahwa harga yang Anda inginkan sudah tidak tersedia lagi. Fenomena ini lebih umum terjadi pada tipe eksekusi order tertentu dan di kondisi pasar yang dinamis. Memahami apa itu requote, mengapa terjadi, dan bagaimana cara menghindari requote atau bahkan mengatasinya adalah langkah penting untuk trading yang lebih efektif dan bebas stres. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai requote, membandingkannya dengan slippage, dan memberikan panduan praktis untuk Anda.
Apa Itu Requote?
Pengertian Requote dalam Trading Forex
Dalam dunia trading forex, eksekusi order adalah proses krusial. Ketika Anda memutuskan untuk membuka atau menutup posisi, Anda mengirimkan permintaan ke broker Anda untuk mengeksekusi order pada harga tertentu. Namun, pasar forex adalah pasar yang bergerak sangat cepat. Harga beli (ask) dan harga jual (bid) terus berubah setiap detiknya. Requote adalah penolakan dari broker terhadap permintaan eksekusi order Anda pada harga yang Anda lihat dan klik, disertai dengan penawaran harga baru yang saat itu tersedia di sistem broker. Ini adalah harga “baru” yang ditawarkan oleh broker kepada Anda sebagai alternatif dari harga awal yang Anda minta.
Notifikasi requote ini biasanya muncul sebagai jendela pop-up di platform trading Anda, menampilkan harga awal yang Anda minta dan harga baru yang ditawarkan oleh broker. Anda kemudian diberi pilihan untuk menerima (accept) atau menolak (reject) harga baru tersebut dalam waktu yang sangat singkat (biasanya hanya beberapa detik). Jika Anda menerima, order Anda akan tereksekusi pada harga baru yang ditawarkan. Jika Anda menolak atau tidak merespons dalam batas waktu yang ditentukan, order Anda akan otomatis dibatalkan.
Requote sebagai Penawaran Harga Baru dari Broker
Konsep dasar dari requote dalam konteks requote forex adalah bahwa harga yang Anda inginkan tidak dapat dipenuhi oleh broker, dan broker menawarkan alternatif harga yang saat itu dianggap valid dalam sistem mereka. Ini bukanlah keinginan broker untuk mempersulit trader, melainkan mekanisme yang seringkali terkait dengan cara kerja tipe eksekusi order tertentu dan kondisi pasar yang dinamis.
Prosesnya kira-kira seperti ini:
- Anda melihat pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga bid 1.1000 dan ask 1.1002.
- Anda memutuskan untuk membeli (buy) 1 lot pada harga ask 1.1002.
- Anda mengklik tombol “Buy”.
- Permintaan order Anda dikirim dari platform trading Anda ke server broker.
- Dalam perjalanan data atau saat server broker sedang memproses permintaan Anda, harga EUR/USD di pasar bergerak sangat cepat, misalnya, harga ask naik menjadi 1.1005.
- Ketika server broker menerima permintaan order Anda, harga 1.1002 sudah tidak tersedia lagi.
- Broker kemudian mengirimkan notifikasi requote ke platform Anda, menawarkan harga baru, misalnya, bid 1.1003 dan ask 1.1005.
- Anda melihat notifikasi ini dan harus memutuskan apakah akan membeli pada harga 1.1005 atau tidak.
Penting untuk dipahami bahwa requote adalah penawaran harga baru dari broker. Ini berarti broker memberi Anda kesempatan kedua untuk memasuki pasar, tetapi pada harga yang berbeda dari yang Anda inginkan semula. Keterlambatan eksekusi dan penawaran harga baru ini dapat memengaruhi potensi keuntungan atau kerugian Anda, terutama dalam strategi trading yang mengandalkan eksekusi cepat pada harga yang tepat, seperti scalping.
Penyebab Terjadinya Requote (Terutama di Pasar Cepat)
Requote tidak terjadi begitu saja tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya requote, meskipun penyebab utamanya sangat erat kaitannya dengan kecepatan pergerakan harga di pasar dan cara broker memproses order Anda.
Faktor-faktor yang Memicu Requote
Ada beberapa faktor teknis dan non-teknis yang bisa menjadi penyebab requote:
- Koneksi Internet yang Lambat atau Tidak Stabil: Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari sisi trader. Jika koneksi internet Anda lambat, permintaan order Anda akan memakan waktu lebih lama untuk mencapai server broker. Dalam selang waktu tersebut, harga pasar bisa saja sudah berubah.
- Latensi antara Platform Trader dan Server Broker: Selain koneksi internet Anda, jarak geografis dan infrastruktur jaringan antara lokasi server broker dan lokasi Anda juga memengaruhi latensi. Latensi yang tinggi berarti ada penundaan yang lebih lama dalam komunikasi antara platform Anda dan server broker.
- Latensi atau Beban pada Server Broker: Server broker juga memiliki kapasitas dan kecepatan pemrosesan. Jika server sedang mengalami beban tinggi atau memiliki infrastruktur yang kurang optimal, pemrosesan order Anda bisa tertunda, memberikan kesempatan bagi harga untuk bergerak.
- Ukuran Order yang Besar: Beberapa broker mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses order dalam ukuran besar, karena mereka mungkin perlu mengumpulkan likuiditas dari beberapa sumber untuk mengisi order tersebut.
- Spesifikasi Komputer atau Perangkat Trading yang Kurang Memadai: Platform trading membutuhkan sumber daya komputer. Perangkat yang lambat dapat memengaruhi responsivitas platform dan kecepatan pengiriman order.
Meskipun faktor-faktor teknis dari sisi trader dan broker berkontribusi, penyebab requote yang paling signifikan dan sering dibicarakan adalah kondisi pasar itu sendiri.
Dampak Volatilitas Tinggi dan Pergerakan Harga Cepat
Pasar forex dikenal dengan volatilitasnya, yang berarti harga dapat berubah dengan cepat. Namun, ada momen-momen tertentu di mana volatilitas melonjak drastis dan pergerakan harga menjadi sangat eksplosif. Kondisi inilah yang paling sering memicu requote.
- Rilis Berita Ekonomi Penting: Pengumuman data ekonomi penting seperti data inflasi (CPI), tingkat pengangguran (Non-Farm Payroll/NFP), keputusan suku bunga bank sentral, atau laporan PDB (GDP) seringkali menyebabkan lonjakan volatilitas yang sangat tinggi. Pada saat-saat seperti ini, harga dapat bergerak puluhan bahkan ratusan pip dalam hitungan detik. Jika Anda mencoba membuka posisi tepat saat atau sesaat setelah berita dirilis, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan requote karena harga yang Anda lihat pada platform saat Anda klik sudah jauh berbeda dari harga yang tersedia di pasar saat order Anda sampai di broker.
- Peristiwa Geopolitik atau Politik Besar: Peristiwa tak terduga seperti pidato penting dari kepala negara, hasil pemilu yang mengejutkan, atau ketegangan geopolitik dapat memicu ketidakpastian dan pergerakan harga yang cepat.
- Pembukaan atau Penutupan Sesi Trading Utama: Pada saat pembukaan atau penutupan sesi trading besar (seperti sesi London atau New York), likuiditas pasar bisa berfluktuasi dan harga dapat bergerak lebih cepat.
- Selisih Harga (Spread) yang Melebar: Dalam kondisi pasar yang sangat volatil atau saat likuiditas rendah, spread (selisih antara harga bid dan ask) cenderung melebar. Spread yang melebar ini juga berkontribusi pada perubahan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
Dalam kondisi pasar yang bergerak cepat, waktu adalah segalanya. Selisih waktu hanya sepersekian detik antara Anda mengklik “Order” dan broker memprosesnya sudah cukup bagi harga untuk berubah, dan inilah yang seringkali menyebabkan broker tipe Instant Execution tidak dapat memenuhi order Anda pada harga awal, sehingga mereka menawarkan requote.
Requote dan Tipe Eksekusi Instant Execution
Memahami tipe eksekusi order yang ditawarkan oleh broker adalah kunci untuk memahami mengapa requote sering terjadi pada broker tertentu dan tidak pada yang lain. Requote sangat erat kaitannya dengan tipe eksekusi yang dikenal sebagai Instant Execution.
Bagaimana Instant Execution Bekerja
Pada model instant execution, broker mencoba untuk mengeksekusi order Anda tepat pada harga yang ditampilkan di platform trading saat Anda mengklik tombol buy atau sell. Nama “Instant Execution” menyiratkan bahwa eksekusi akan terjadi seketika pada harga yang terlihat. Broker yang menggunakan model ini bertindak sebagai “counterparty” untuk sebagian besar order trader retail. Ini berarti broker mengambil sisi berlawanan dari trading Anda. Jika Anda membeli EUR/USD, broker menjual kepada Anda, dan sebaliknya.
Broker yang menawarkan Instant Execution bertujuan untuk memberikan kepastian harga. Mereka pada dasarnya menjamin bahwa order Anda akan tereksekusi pada harga yang Anda klik, asalkan harga tersebut masih tersedia saat order mencapai server mereka. Model ini seringkali digunakan oleh broker jenis dealing desk (DD).
Mengapa Requote Melekat pada Instant Execution
Inilah intinya: instant execution broker mencoba menjamin harga yang Anda lihat, tetapi guarantee ini tidak mutlak. Karena broker bertindak sebagai counterparty, mereka harus mengelola risiko mereka sendiri. Ketika Anda mengirim order, broker perlu memeriksa apakah mereka dapat mengisi order Anda pada harga yang diminta dari penyedia likuiditas mereka (atau dari buku order internal mereka) tanpa mengalami kerugian signifikan akibat pergerakan harga yang terjadi setelah Anda menekan tombol tetapi sebelum order Anda diproses.
Jika selama selang waktu singkat tersebut harga pasar bergerak melawan posisi yang akan diambil broker untuk mengisi order Anda (misalnya, Anda ingin membeli pada harga X, tetapi harga pasar sudah naik menjadi X+Y), broker menghadapi dilema. Mengeksekusi pada harga X berarti broker akan mengalami kerugian instan (karena mereka harus membeli di harga yang lebih tinggi dari penyedia likuiditas mereka). Untuk menghindari kerugian ini, broker Instant Execution memiliki opsi untuk tidak mengeksekusi pada harga X, melainkan menawarkan harga baru (X+Y) kepada Anda. Penawaran harga baru inilah yang kita sebut requote.
Jadi, requote pada Instant Execution adalah mekanisme perlindungan risiko bagi broker. Ini terjadi ketika broker tidak dapat mengisi order Anda pada harga yang Anda minta tanpa mengambil risiko kerugian yang tidak dapat diterima karena pergerakan harga yang cepat. Karena mereka berusaha keras untuk memberi Anda harga yang Anda lihat, tetapi kondisi pasar tidak memungkinkan, mereka terpaksa “meminta ulang” konfirmasi Anda pada harga yang berbeda.
Proses Saat Anda Mendapatkan Requote
Seperti dijelaskan sebelumnya, ketika Anda mendapatkan requote, biasanya akan muncul jendela pop-up di platform trading Anda. Jendela ini akan menampilkan:
- Pasangan mata uang dan volume trading.
- Harga awal yang Anda minta.
- Harga baru (requoted price) yang ditawarkan oleh broker, dengan harga bid dan ask yang diperbarui.
- Tombol untuk “Accept” (Terima) atau “Reject” (Tolak).
- Timer hitung mundur (biasanya 3-5 detik) di mana Anda harus membuat keputusan.
Jika Anda mengklik “Accept”, order Anda akan diproses pada harga baru yang ditawarkan. Jika Anda mengklik “Reject” atau timer habis sebelum Anda merespons, order Anda akan dibatalkan, dan Anda tidak akan masuk ke posisi tersebut.
Proses ini, meskipun bertujuan memberi Anda kendali, seringkali membuat frustrasi. Anda mungkin merasa kehilangan peluang trading karena harga baru kurang menguntungkan, atau bahkan tidak bisa masuk pasar sama sekali jika Anda terus menerus mendapatkan requote saat mencoba eksekusi pada harga yang Anda inginkan.
Alternatif Requote: Market Execution dan Slippage
Tidak semua broker menggunakan model Instant Execution, dan tidak semua trader mengalami requote. Tipe eksekusi order lain yang umum digunakan, terutama oleh broker Non-Dealing Desk (NDD) seperti ECN (Electronic Communication Network) atau STP (Straight Through Processing), adalah Market Execution. Pada model ini, konsep requote umumnya tidak ada. Sebagai gantinya, trader akan bertemu dengan fenomena lain yang disebut slippage.
Memahami Tipe Eksekusi Market (ECN/STP)
Pada model market execution, ketika Anda mengirimkan order, broker Anda tidak bertindak sebagai counterparty utama. Sebaliknya, order Anda secara otomatis dan langsung diteruskan ke pasar yang lebih luas atau ke kumpulan penyedia likuiditas (seperti bank-bank besar, institusi keuangan lainnya, dan trader lain) yang terhubung dengan broker. Broker di sini berfungsi lebih sebagai perantara atau fasilitator, yang mencocokkan order Anda dengan harga terbaik yang tersedia dari berbagai sumber likuiditas tersebut pada saat itu.
Broker yang menggunakan model Market Execution, seperti broker ECN/STP, tidak menjamin harga yang Anda lihat di platform saat Anda mengklik. Mereka menjamin eksekusi order Anda pada harga terbaik yang tersedia di pasar (dari penyedia likuiditas mereka) saat order Anda sampai dan diproses. Ini adalah perbedaan fundamental dari Instant Execution yang berusaha keras menjamin harga awal (meskipun berujung pada requote jika tidak memungkinkan).
Perbedaan Fundamental: Requote vs Slippage
Inti dari perbedaan instant execution market execution terkait dengan bagaimana broker menangani ketidaksesuaian antara harga yang diminta trader dan harga yang tersedia di pasar pada saat eksekusi:
- Instant Execution: Prioritasnya adalah mencoba mendapatkan harga yang diminta trader. Jika harga sudah berubah signifikan, broker menolak order pada harga awal dan menawarkan harga baru (requote). Trader memiliki opsi untuk menerima atau menolak.
- Market Execution: Prioritasnya adalah mengeksekusi order. Broker tidak menolak order jika harga berubah; mereka mengeksekusi order pada harga terbaik yang sebenarnya tersedia dari penyedia likuiditas pada saat order diproses. Perbedaan antara harga yang diminta dan harga eksekusi inilah yang disebut slippage. Trader tidak diberi opsi untuk menerima atau menolak; eksekusi terjadi secara otomatis.
Jadi, pada broker market execution, Anda tidak akan mendapatkan notifikasi requote yang meminta Anda mengkonfirmasi harga baru. Order Anda akan langsung tereksekusi. Namun, harga eksekusinya bisa berbeda dari harga yang Anda lihat di platform sepersekian detik sebelumnya.
Apa Itu Slippage dan Cara Kerjanya
Sekarang mari kita definisikan apa itu slippage. Slippage forex adalah selisih atau perbedaan antara harga yang Anda harapkan order Anda tereksekusi (harga yang terlihat saat Anda klik) dan harga aktual di mana order Anda benar-benar tereksekusi di pasar. Slippage bisa terjadi dalam dua arah:
- Slippage Positif: Terjadi ketika order Anda tereksekusi pada harga yang lebih baik dari harga yang Anda minta. Misalnya, Anda ingin buy di 1.1002, tetapi order tereksekusi di 1.1001. Ini menguntungkan Anda.
- Slippage Negatif: Terjadi ketika order Anda tereksekusi pada harga yang lebih buruk dari harga yang Anda minta. Misalnya, Anda ingin buy di 1.1002, tetapi order tereksekusi di 1.1005. Ini merugikan Anda.
Slippage lebih sering terjadi dalam kondisi pasar yang sama dengan yang memicu requote: saat volatilitas tinggi, pergerakan harga cepat (seperti saat rilis berita besar), atau saat likuiditas pasar menipis. Dalam kondisi ini, harga di kumpulan likuiditas broker berubah sangat cepat, dan harga terbaik yang tersedia saat order Anda diproses mungkin sudah berbeda dari harga yang Anda lihat di platform sebelum mengirim order.
Cara kerjanya di market execution:
- Anda melihat harga EUR/USD ask 1.1002 dan memutuskan untuk buy.
- Anda mengklik tombol “Buy”.
- Order Anda langsung dikirim ke server broker dan diteruskan ke penyedia likuiditas.
- Dalam waktu sangat singkat, harga ask di penyedia likuiditas berubah menjadi 1.1004.
- Broker Market Execution Anda akan mengeksekusi order Anda pada harga terbaik yang tersedia saat itu, yaitu 1.1004.
- Order Anda tereksekusi di 1.1004, bukan 1.1002. Anda mengalami slippage negatif 2 pip.
- Anda tidak mendapatkan notifikasi requote, order Anda langsung dieksekusi.
Slippage adalah konsekuensi dari kecepatan pasar dan model eksekusi Market Execution. Meskipun bisa merugikan (slippage negatif), ia juga bisa menguntungkan (slippage positif), dan yang terpenting, order Anda dijamin akan tereksekusi (kecuali dalam kasus yang sangat langka seperti tidak ada likuiditas sama sekali pada tingkat harga apa pun).
Cara Menghindari atau Mengurangi Requote
Meskipun requote adalah bagian dari trading dengan broker Instant Execution, ada beberapa strategi dan langkah yang dapat Anda ambil untuk cara menghindari requote atau setidaknya mengurangi frekuensinya.
Pilih Tipe Eksekusi Market
Cara cara menghindari requote yang paling efektif dan langsung adalah dengan memilih broker yang menawarkan tipe eksekusi Market Execution, seperti broker ECN atau STP. Seperti yang sudah dijelaskan, pada model ini, requote tidak ada. Sebagai gantinya, Anda akan berhadapan dengan slippage. Bagi banyak trader, terutama mereka yang trading dalam kondisi pasar volatil atau menggunakan strategi yang membutuhkan eksekusi cepat, menghadapi slippage (yang bisa positif atau negatif) lebih disukai daripada mendapatkan requote yang bisa membuat mereka kehilangan peluang atau terjebak dalam proses konfirmasi harga.
Dengan memilih tipe eksekusi Market, Anda secara efektif mencari broker forex tanpa requote dalam pengertian bahwa proses penolakan order dan penawaran harga baru seperti pada Instant Execution tidak akan terjadi.
Tips Tambahan untuk Mengurangi Potensi Requote
Selain memilih tipe eksekusi Market, ada beberapa tips lain yang dapat membantu mengurangi potensi requote jika Anda masih menggunakan broker Instant Execution atau sekadar ingin meminimalkan isu terkait eksekusi:
- Trading di Luar Jam Rilis Berita Besar: Ini adalah cara paling efektif untuk menghindari kondisi pasar yang sangat volatil yang sering memicu requote dan slippage. Jika Anda tidak memiliki strategi khusus untuk trading berita, hindari membuka atau menutup posisi tepat pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi. Tunggu beberapa menit hingga volatilitas mereda dan pergerakan harga menjadi lebih stabil.
- Gunakan Koneksi Internet yang Stabil dan Cepat: Pastikan koneksi internet di perangkat trading Anda kuat dan stabil. Koneksi yang buruk atau lambat akan meningkatkan latensi dan risiko order Anda sampai di server broker saat harga sudah banyak berubah. Jika memungkinkan, gunakan koneksi kabel (Ethernet) daripada Wi-Fi untuk stabilitas yang lebih baik.
- Pilih Broker dengan Eksekusi Order yang Cepat: Kualitas infrastruktur teknologi broker sangat penting. Pilih broker yang memiliki reputasi baik dalam hal kecepatan eksekusi order. Broker yang menggunakan server canggih dan memiliki koneksi yang baik ke penyedia likuiditas cenderung memproses order lebih cepat, mengurangi jendela waktu bagi harga untuk berubah secara signifikan. Melakukan riset mengenai broker sebelum memilih sangat penting.
- Hindari Trading Saat Volatilitas Sangat Tinggi: Selain rilis berita, ada kondisi pasar lain yang bisa sangat volatil, seperti saat pembukaan/penutupan pasar atau saat terjadi peristiwa geopolitik yang tak terduga. Jika Anda melihat pergerakan harga yang sangat liar dan tidak terduga, pertimbangkan untuk menunggu hingga kondisi pasar lebih tenang sebelum melakukan trading.
- Gunakan Limit Order atau Stop Order (dengan hati-hati): Pada beberapa platform Instant Execution, menggunakan Limit Order (untuk buy di bawah harga saat ini atau sell di atas harga saat ini) atau Stop Order (untuk buy di atas harga saat ini atau sell di bawah harga saat ini) dapat mengurangi kemungkinan requote dibandingkan Market Order (eksekusi instan pada harga terbaik yang tersedia). Namun, perlu diingat bahwa Stop Order pada Instant Execution masih bisa mengalami slippage atau bahkan requote dalam kondisi ekstrem, tergantung kebijakan broker. Limit Order lebih cenderung tereksekusi tepat pada harga yang diminta atau lebih baik (jika pasar mencapai harga tersebut), tetapi tidak ada jaminan akan tereksekusi jika harga hanya menyentuh sebentar lalu bergerak menjauh.
- Perhatikan Spread: Spread yang melebar adalah indikator kondisi pasar yang volatil atau minim likuiditas. Jika spread pada pasangan mata uang yang ingin Anda tradingkan melebar secara signifikan, kemungkinan mendapatkan requote (atau slippage pada Market Execution) akan lebih tinggi.
Pertimbangan Memilih Broker (Mencari ‘broker forex tanpa requote’)
Pencarian broker forex tanpa requote pada dasarnya mengarah pada pencarian broker yang menawarkan tipe eksekusi Market Execution. Saat memilih broker, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Jenis Eksekusi yang Ditawarkan: Periksa apakah broker menawarkan akun dengan tipe eksekusi Instant Execution atau Market Execution. Banyak broker menawarkan kedua jenis akun, jadi Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.
- Reputasi Broker: Cari tahu reputasi broker dalam hal kecepatan dan keandalan eksekusi order. Baca ulasan dari trader lain dan periksa apakah ada keluhan yang sering muncul mengenai requote atau slippage yang berlebihan.
- Kondisi Trading: Selain tipe eksekusi, perhatikan juga spread, komisi, dan biaya lain yang ditawarkan broker, karena ini juga akan memengaruhi profitabilitas trading Anda.
- Regulasi dan Keamanan Dana: Pastikan broker teregulasi oleh badan otoritas keuangan yang kredibel. Ini penting untuk keamanan dana Anda.
Memilih broker yang tepat adalah keputusan penting dalam trading forex. Broker yang baik tidak hanya menyediakan platform yang handal, tetapi juga menawarkan eksekusi order yang efisien yang sesuai dengan gaya trading Anda. Untuk membantu Anda memilih broker yang tepat, pertimbangkan platform yang menyediakan ulasan broker yang transparan dan mendalam. Sumber daya semacam ini dapat memberikan wawasan komprehensif tentang berbagai broker, termasuk informasi mengenai tipe eksekusi, biaya, fitur platform, regulasi, dan dukungan pelanggan. Membandingkan broker berdasarkan faktor-faktor penting ini akan membantu Anda menemukan platform trading terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini adalah cara cerdas untuk mengatasi kebingungan dalam memilih broker. Pelajari lebih lanjut tentang cara membandingkan dan memilih broker yang sesuai dengan gaya trading Anda.
Kesimpulan
Requote adalah fenomena yang umum terjadi dalam trading forex, khususnya pada broker yang menggunakan tipe eksekusi Instant Execution. Ini adalah respons broker ketika harga yang diminta trader tidak lagi tersedia di pasar pada saat order tiba di server broker, terutama dalam kondisi pasar yang bergerak cepat dan volatil. Requote menawarkan harga baru, memberikan trader opsi untuk menerima atau menolak.
Berbeda dengan Instant Execution, broker yang menggunakan tipe eksekusi Market Execution (seperti ECN/STP) umumnya tidak memiliki requote. Sebaliknya, order dijamin tereksekusi, tetapi bisa terjadi slippage forex, yaitu perbedaan antara harga yang diminta dan harga eksekusi aktual. Slippage bisa positif atau negatif, dan ini adalah konsekuensi dari eksekusi langsung ke pasar pada harga terbaik yang tersedia saat itu.
Memahami apa itu requote forex, penyebab requote, dan perbedaan instant execution market execution sangat penting bagi trader untuk mengelola ekspektasi dan memilih broker yang tepat. Cara menghindari requote yang paling efektif adalah dengan memilih broker yang menawarkan akun dengan tipe eksekusi Market Execution. Selain itu, menghindari trading di saat volatilitas ekstrem, memastikan koneksi internet yang baik, dan memilih broker dengan infrastruktur eksekusi yang handal juga dapat membantu.
Pada akhirnya, baik requote maupun slippage adalah bagian dari realitas trading di pasar yang dinamis. Yang terpenting adalah memilih model eksekusi dan broker yang paling sesuai dengan gaya trading, toleransi risiko, dan pemahaman Anda tentang cara kerja pasar. Dengan informasi yang tepat dan persiapan yang matang, Anda dapat menavigasi tantangan ini dengan lebih percaya diri dan fokus pada strategi trading Anda.